Fitur login ini merupakan fasilitas website yang digunakan untuk partner kami, baik dokter maupun pasien untuk mengakses informasi tertentu.
Username
Password
Kriteria
c

Article Details

Rahasia Orang Zaman Dulu Menjaga Gigi: Bagaimana Mereka Merawat Gigi Tanpa Pasta Gigi Modern?
Tanggal update : 20 Agustus 2024
Jika Anda pernah bertanya-tanya bagaimana nenek moyang kita di masa lampau menjaga gigi mereka tetap sehat dan kuat tanpa teknologi perawatan gigi modern, Anda tidak sendirian. Kebersihan gigi telah menjadi perhatian manusia sejak ribuan tahun lalu, meskipun alat dan bahan yang mereka gunakan mungkin berbeda jauh dari yang kita kenal saat ini. Mari kita telusuri cara-cara kreatif dan unik yang digunakan oleh orang zaman dulu untuk menjaga kesehatan gigi mereka.
1. Tongkat Siwak: "Sikat Gigi" Alami
Jauh sebelum sikat gigi seperti yang kita gunakan sekarang ditemukan, orang-orang di Timur Tengah, Asia, dan Afrika sudah menggunakan tongkat siwak untuk membersihkan gigi. Siwak adalah dahan atau akar dari pohon Salvadora persica yang memiliki sifat antibakteri alami. Mereka mengunyah ujung tongkat hingga berserabut, kemudian menggunakan serabut itu untuk menyikat gigi mereka. Tidak hanya membersihkan, siwak juga menyegarkan nafas dan memperkuat gigi.
2. Abu dan Tanah Liat: Pasta Gigi Alami
Sebelum pasta gigi menjadi produk sehari-hari, orang-orang zaman dulu menggunakan abu dan tanah liat untuk membersihkan gigi. Misalnya, orang Mesir kuno mencampurkan abu, cangkang telur yang dihancurkan, dan kulit binatang yang dibakar untuk menciptakan campuran pembersih gigi. Abu dianggap ampuh karena kandungan alkalinya dapat membantu menghilangkan plak. Tanah liat juga populer karena mampu menyerap minyak dan kotoran dari permukaan gigi.
3. Daun Mint dan Herbal Lainnya: Pengharum Nafas Alami
Nafas segar selalu menjadi prioritas, bahkan di zaman kuno. Orang Yunani dan Romawi kuno diketahui mengunyah daun mint, adas, atau peterseli untuk menyegarkan nafas mereka. Selain itu, mereka juga menggunakan campuran herbal dan rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan aneka rempah lainnya sebagai "mouthwash" alami.
4. Tulang dan Kerang: Floss Primitif
Meskipun dental floss modern baru ditemukan pada abad ke-19, konsep membersihkan sela-sela gigi sebenarnya sudah ada sejak lama. Beberapa masyarakat kuno menggunakan tulang kecil, duri, atau bahkan potongan kayu tipis untuk menghilangkan sisa makanan dari antara gigi. Ini mungkin tidak seefektif benang gigi modern, tetapi cara ini menunjukkan betapa pentingnya kebersihan gigi bagi mereka.
5. Arang: Pemutih Gigi Tradisional
Penggunaan arang sebagai pemutih gigi bukanlah tren baru. Orang-orang di berbagai belahan dunia telah menggunakan arang untuk membersihkan dan memutihkan gigi mereka selama berabad-abad. Arang aktif memiliki kemampuan untuk menyerap racun dan kotoran dari gigi, meskipun penggunaannya yang berlebihan dapat menyebabkan abrasi pada enamel gigi.
Mengapa Cara Lama Masih Relevan?
Walaupun metode-metode ini terdengar kuno dan kadang-kadang kurang efisien dibandingkan teknologi modern, mereka menunjukkan bahwa perawatan gigi selalu menjadi bagian penting dari kehidupan manusia. Banyak dari bahan-bahan alami yang digunakan oleh nenek moyang kita masih diakui manfaatnya hingga sekarang dan bahkan digunakan dalam produk perawatan gigi modern. Namun, dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kita sekarang memiliki pilihan yang lebih aman dan efektif untuk menjaga kesehatan gigi.
Hubungi nomor WhatsApp +62 896-6427-2188 untuk melakukan penjadwalan dan konsultasi




Contact Us
CV. Asia Afrika Dental
Jl. Asia Afrika 153 - 159, Bandung 40112
West Java - Indonesia
Tel. +62 22 4204990 ( 3 lines ), 4238529
Fax. +62 22 4239808
Total Visitors : Free Counter
Copyright © asia afrika dental 2010 - 2024. developed by AAD Team